Madu asli membeku atau mengkristal, asli atau palsu. Banyak yang belum mengetahui tentang kristalisasi madu
(madu seakan membeku), banyak yang memvonis madu yang mengkristal
merupakan madu palsu. Padahal belum tentu seperti itu.
Kristalisasi
madu merupakan hal yang ALAMI terjadi. Madu murni yang tidak diproses
(dipanaskan) akan lebih cepat mengkristal seiring berjalannya waktu.
Kristalisasi madu tidak mengubah kualitasnya, hanya warna dan tekturnya
yang berubah.
Mengapa madu asli bisa mengkristal?
Syarat uji laboratorium BPOM pada madu adalah sbb:
1. Enzim diatase positif(+) SNI 01-3545-1994
2. HMF positif(+) SNI 01-3545-1994
3. Kadar air < 22% SNI 01-2891-1992
4. Gula Reduksi > 65% SNI 01-2892-1992
Oleh
karena itu madu memiliki kadar gula (glukosa dan fruktosa) yang tinggi,
dengan lebih dari 65% gula dan kurang dari 22% kadar air. Tingginya
kadar gula dalam madu membuat madu menjadi tidak stabil.
Kandungan
gula
utama di dalam madu adalah fruktosa dan glukosa, yang menyebabkan
kristalisasi adalah glukosa karena glukosa memiliki tingkat kelarutan
yang lebih rendah dibandingkan fruktosa. Ketika glukosa mengkristal ia
akan terpisah dari air dan membentuk kristal yang halus teksturnya.
Kecepatan
pembentukan kristal pada madu tergantung terutama pada perbandingan fruktosa
dan glukosa pada madu. Madu dengan kadar glukosa yang lebih tinggi daripada
fruktosanya akan mengkristal lebih cepat.
Kristalisasi
madu juga dipengaruhi oleh keberadaan partikel-partikel yang terkandung di
dalam madu, seperti bee polen, royal jelly, propolis dan serpihan lilin
lebah. Partikel-pertikel tersebut bertindak sebagai inti dari pembentukan
kristal madu.
berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi kristalisasi madu:
1. Suhu penyimpanan madu
2. Metode pemrosesan madu
3. Sumber nektar madu
Madu yang diolah dalam pabrik besar biasanya
dipanaskan dan disaring dengan saringan halus untuk memisahkan
partikel-partikel tersebut dan membuat madu lebih stabil dalam penyimpanan.
Namun madu yang telah dipanaskan dalam suhu di atas 40C telah kehilangan
beberapa nutrisi penting, di antaranya enzim dan vitamin.
Suhu
penyimpanan memiliki efek besar dalam pembentukan kristal madu. Kristal
madu paling cepat terbentuk pada suhu 10-15C (suhu kulkas). Pada suhu di
bawah 10C (suhu pembeku/freezer), pembentukan kristal melambat. Suhu rendah
meningkatkan kekentalan madu (madu menjadi lebih kental pada suhu dingin),
sehingga pembentukan kristal melambat.
Madu tidak membentuk kristal pada suhu ruangan (21-27C).
Oleh sebab itu simpanlah madu ditempat kering, dalam suhu ruangan (21-27C).
Jika
madu anda mengkristal untuk mencairkanya kembali rendam madu dalam air
hangat bersuhu sekitar 40C hingga madu kembali seperti semula atau
dijemur dibawah sinar matahari.
fakta tentang hal ini banyak tertulis dalam buku-buku tentang perlebahan yang beredar ditoko-toko buku.